apa anda masih ada di dalam zona perang anda?
atau anda sudah terbuai di zona nyaman anda?
dimana anda, pahlawan?
Rabu, 24 Maret 2010
dimana anda, pahlawan? bukan karena saya lemah, dan membutuhkan kekuatan anda. bukan karena saya takut, dan meminta anda menjaga saya. bukan karena saya kesepian, dan meminta anda menemani saya... saya hanya ingin tahu, dimana anda pahlawan? tertidurkah anda? bersembunyikah anda? atau anda lemah, takut, dan kesepian?
Senin, 15 Maret 2010
*part.2 setelah saya baca cerita itu, sahabat saya jelasin ke saya kalo itu cerita dari kakak laki-lakinya, dia menjelaskan bahwa ada persepsi, cara berfikir, dan emosi yang berbeda antara wanita dan pria. ya ujung-ujungnya pasti ada asumsi kalau wanita adalah mahluk yang emosional dan pria mahluk yg logical.. "kok bisa?" sahabat saya lalu menceritakan lanjutan ceritanya...
yang sebenarnya pria itu lakukan adalah bersenandung sambil melihat serangga di tembok kayu, sang pria tak berfikir apapun, yang ada hanya menikmati apa yg dilakukan nya. Dan bukan seperti apa yang dipikirkan kekasihnya...
* saya sebenarnya tertawa oleh cerita sahabat saya, dalam hati saya bilang
"ga penting banget..."
tapi,
saya punya poin tersendiri, yaitu...
ada perbedaan, ada waktu, dan ada "bahasa" yang menghubungkannya...
thanks...
* saya sebenarnya tertawa oleh cerita sahabat saya, dalam hati saya bilang
"ga penting banget..."
tapi,
saya punya poin tersendiri, yaitu...
ada perbedaan, ada waktu, dan ada "bahasa" yang menghubungkannya...
thanks...
dulu, sahabat saya tanya ke saya, "chan, kamu knapa? ada masalah?". Saya jawab "ga apa-apa.." berapa lama lagi dia tanya lagi "kenapa beda gitu? diem aja.." saya yang merasa biasa aja dan ga punya masalah apa-apa cuma bingung, apa ada yg salah sama saya? hehehe dan akhirnya sahabat saya mungkin merasa jengkel, bete, atau apalah namanya... saya jadi ngerasa aneh. padahal bener, saya ga ada masalah.. berapa hari, dia post cerita buat saya..
ada seorang wanita melihat kekasihnya duduk, terlihat merenung, dngan muka tanpa ekspresi, dan bhkan tak sadar kalau sedang dperhatikan.
sang wanita menjadi sdih melihat kekasih nya seperti itu.
hati sang wanita menjadi gundah, ia berfikir bahwa kekasihnya tak bahagia dengan nya, brfikir bhwa kkasihnya marah padanya, brfikir bhwa ia tak bs membhagiakan kekasihnya. sang wanita pun menangis dan memilih untuk menyendiri...
part.1
sang wanita menjadi sdih melihat kekasih nya seperti itu.
hati sang wanita menjadi gundah, ia berfikir bahwa kekasihnya tak bahagia dengan nya, brfikir bhwa kkasihnya marah padanya, brfikir bhwa ia tak bs membhagiakan kekasihnya. sang wanita pun menangis dan memilih untuk menyendiri...
part.1
Minggu, 14 Maret 2010
buku tentang kisah lalu.....
yang lalu yang terlupakan.....
http://ochanzresearch.blog.friendster.com
http://ochanzresearch.blog.friendster.com
menemani, mendengar, diam, dan tak bicara
hey malam,
terima kasih karena mau ku temani disaat aku benar2 ingin terus berbicara, memaki, melampiaskan “sesuatu” yang selalu ku tutupi dengan senyuman sok manis….
terima kasih karena kau mau mendengar ku bernyanyi, walaupun aku tak mengeluarkan harmonik nada indah, mendengar ku bercerita tentang munafik,tekanan,dan kerinduan karena tak ada satupun yang mengerti…
terima kasih karena kau diam disaat aku ingin tak ada yang bicara saat ku bercerita, menyadari aku tak butuh siapa-siapa malam itu. aku yakin kau diam karena kau setuju padaku…
terima kasih karena kau tak bicara, kau tak bicara kisahmu. kau hanya mendengar,mendengar,dan mendengar…memberikan gelapmu untuk menyadari indahnya cahaya. memberi waktumu untuk menikmati mimpi. tanpa meminta apapun. kau benar-benar tak bicara..tapi kau memperlihatkan ku bahwa karena kau lah cahaya itu berguna…
terima kasih malam..aku rindu bersamamu lagi,disaat semua membawa terpejam mimpi yang ada.
terima kasih karena kau menemani, mendengar, diam, dan tak bicara untukku…
terima kasih karena mau ku temani disaat aku benar2 ingin terus berbicara, memaki, melampiaskan “sesuatu” yang selalu ku tutupi dengan senyuman sok manis….
terima kasih karena kau mau mendengar ku bernyanyi, walaupun aku tak mengeluarkan harmonik nada indah, mendengar ku bercerita tentang munafik,tekanan,dan kerinduan karena tak ada satupun yang mengerti…
terima kasih karena kau diam disaat aku ingin tak ada yang bicara saat ku bercerita, menyadari aku tak butuh siapa-siapa malam itu. aku yakin kau diam karena kau setuju padaku…
terima kasih karena kau tak bicara, kau tak bicara kisahmu. kau hanya mendengar,mendengar,dan mendengar…memberikan gelapmu untuk menyadari indahnya cahaya. memberi waktumu untuk menikmati mimpi. tanpa meminta apapun. kau benar-benar tak bicara..tapi kau memperlihatkan ku bahwa karena kau lah cahaya itu berguna…
terima kasih malam..aku rindu bersamamu lagi,disaat semua membawa terpejam mimpi yang ada.
terima kasih karena kau menemani, mendengar, diam, dan tak bicara untukku…
buat aku tersenyum....
hei,,mulai dengan pikiran-pikiran yang membuat aku tertawa...
mulai dari tempat ku berpijak sampai ke tempat dimana ku tak bisa menjangkaunya...
mulai dari yang aku miliki sampai sesuatu yang aku tak ingin untuk ku miliki lagi...
mereka seperti bertanya, bagaimana jika mereka mendatangiku, menyapaku, atau sejenak mengajak bercanda...
tapi, mereka pasti tak inginkan ku setelah tahu siapa aku...aku punya jalan sendiri, pikiran sendiri, dan mereka tak bisa merusaknya...
semua yang ku punya begitu sempurna, sayang sekali untuk mengakhirinya, atau sejenak meninggalkannya...aku ingin tetap seperti ini, aku yang seperti ini...
pergilah kamu tempat yang dimana lantai marmer mengalasinya, dimana lampu kristal menyinari setiap pojok ruangan, dimana sejuknya tempat itu membuat aku terbuai..
karena aku ingin terus menatap mentari, ataupun sinarnya yang dipantulkan kepada bulan yang seakan mengatakan bahwa mentari itu tidak pergi walau gelap datang..
pergilah jauh...aku tak ingin yang seperti itu...
disini surga ku,,jadi tinggalkan aku dengan mimpi-mimpiku disini...tinggalkan aku dirumahku ini...
disini terlalu sempurna..dan selalu buat aku tersenyum..
rewrite....
mulai dari tempat ku berpijak sampai ke tempat dimana ku tak bisa menjangkaunya...
mulai dari yang aku miliki sampai sesuatu yang aku tak ingin untuk ku miliki lagi...
mereka seperti bertanya, bagaimana jika mereka mendatangiku, menyapaku, atau sejenak mengajak bercanda...
tapi, mereka pasti tak inginkan ku setelah tahu siapa aku...aku punya jalan sendiri, pikiran sendiri, dan mereka tak bisa merusaknya...
semua yang ku punya begitu sempurna, sayang sekali untuk mengakhirinya, atau sejenak meninggalkannya...aku ingin tetap seperti ini, aku yang seperti ini...
pergilah kamu tempat yang dimana lantai marmer mengalasinya, dimana lampu kristal menyinari setiap pojok ruangan, dimana sejuknya tempat itu membuat aku terbuai..
karena aku ingin terus menatap mentari, ataupun sinarnya yang dipantulkan kepada bulan yang seakan mengatakan bahwa mentari itu tidak pergi walau gelap datang..
pergilah jauh...aku tak ingin yang seperti itu...
disini surga ku,,jadi tinggalkan aku dengan mimpi-mimpiku disini...tinggalkan aku dirumahku ini...
disini terlalu sempurna..dan selalu buat aku tersenyum..
rewrite....
Langganan:
Postingan (Atom)